baru saja kujumpai engkau dalam pertemuan singkat
satu di antara pertemuan-pertemuan yang hampir semuanya sengaja
kecuali yang pertama kali
yang dalam kekakuan teramat sangat
dan lalu, pada puluhan bahkan mungkin nyaris seratus pertemuan
pintamu selalu sama dan jawabku tak pernah berbeda
kita dalam kemuskilan yang nyata
hanya tinggal angan yang terlalu kuat untuk dilupakan
pertemuan tadi malam pun masih sisakan serak dalam rongga
dan justru menjadikan kenangan beku dalam kalbu
engkau dan sorot mata, dan kegugupan, dan ketulusan
dan aku berputar-putar dalamnya
lalu andai
lantas khayal
dalam dua otak dan hati yang bertautan
kecuali jasad
maka kenangkanlah
Jakarta, 29 April 2012, dalam SLJJ yang terlalu kuat...
setiap keping huruf hanyalah yang terlintas dalam kehidupan yang ramai, yang sunyi, yang gembira, yang perih, yang khayal...
Minggu, 29 April 2012
Senin, 16 April 2012
~ bentang yang bernama cinta ~
pada malam ke seratus, engkau datang dan menghadiahiku tanya
yang ketika kujawab, engkau bungkam
hanya selarik senyum dan harum tubuhmu membahana
aku lunglai
demi bulan yang kering terjejal sesal
aku mengaku lemah dalam kesombongan yang demikian buruk
lalu ketika engkau merajuk,
aku mengamuk
engkau pernah bilang bahwa menghilang adalah tujuan
dan diam adalah kemewahan
lalu saat suaramu bersaing dengan deru kehidupan
aku lupa
aku lupa bahwa engkau cinta
hari ke seratus engkau membawa pergi duka
hari ke seratus aku benar-benar amnesia
inikah bentang?
inikah cinta?
entah
Surabaya mendadak basah di suatu waktu di awal 2012
yang ketika kujawab, engkau bungkam
hanya selarik senyum dan harum tubuhmu membahana
aku lunglai
demi bulan yang kering terjejal sesal
aku mengaku lemah dalam kesombongan yang demikian buruk
lalu ketika engkau merajuk,
aku mengamuk
engkau pernah bilang bahwa menghilang adalah tujuan
dan diam adalah kemewahan
lalu saat suaramu bersaing dengan deru kehidupan
aku lupa
aku lupa bahwa engkau cinta
hari ke seratus engkau membawa pergi duka
hari ke seratus aku benar-benar amnesia
inikah bentang?
inikah cinta?
entah
Surabaya mendadak basah di suatu waktu di awal 2012
Selasa, 10 April 2012
~ adakah langkah yang salah? ~
pada suatu sore yang berpasir
kamu menumpukan dukamu pada pundakku
dan mengucurkan tangis yang tiada henti
mengeluh lelah, namun enggan henti
mendamba damai, namun kerap benci
sebenarnya apa maumu?
lalu ketika sore perlahan meninggalkan ruhnya
kamu pun beranjak melepasku
membiarkanku terbekap kejut
secepat itukah?
padahal kutahu kamu tak tahan sendiri
terus terang aku jengah
kini, di tengah subuh yang menyajikan sunyi
adalah kamu di hadapan
kembali mengucurkan kesah, mendaraskan lelah
meruntuk kejadian yang telah lewat
dan menyesali berkali-kali
adakah langkah yang salah?
Jakarta medio Maret 2012
kamu menumpukan dukamu pada pundakku
dan mengucurkan tangis yang tiada henti
mengeluh lelah, namun enggan henti
mendamba damai, namun kerap benci
sebenarnya apa maumu?
lalu ketika sore perlahan meninggalkan ruhnya
kamu pun beranjak melepasku
membiarkanku terbekap kejut
secepat itukah?
padahal kutahu kamu tak tahan sendiri
terus terang aku jengah
kini, di tengah subuh yang menyajikan sunyi
adalah kamu di hadapan
kembali mengucurkan kesah, mendaraskan lelah
meruntuk kejadian yang telah lewat
dan menyesali berkali-kali
adakah langkah yang salah?
Jakarta medio Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)