Kamis, 27 Maret 2014

Sakit itu....

Sakit itu zikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya. 

Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun. 

Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali. 

Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya. 

Bahkan sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri utk berikutnya ada ilmu untuk tdk mudah kena sakit.

Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya. 

Sakit itu silaturrahim. Saat dijenguk, bukankah keluarga yang jarang dtg akhirnya dtg membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

Sakit itu gugur dosa. Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya. 

Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh mereka. 

Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan; diajak maksiat tak mampu-tak mau; dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.

Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis; satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit. 

Sakit meningkatkan kualitas ibadah; rukuk-sujud lebh khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama. 

Sakit itu memperbaiki akhlak; kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu. 

*Kiriman teman yang kurenungi sepanjang malam, subhanallah*

Jakarta, 27 Maret 2014

Jumat, 07 Maret 2014

~ MiYuNa ~

Jam 06.30 pagi, mama sudah di ruang klinik eksekutif Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta, setelah drop kalian ke sekolah masing-masing. Hari ini Ayu ulang tahun ke 16. Hihihi...kita kompakan pura-pura cuek 'ngasih' selamatnya, bahkan mbak Mimi masih di salam selimut bilang "Selamat" lalu lanjut merem lagi. Ah kejutan yang sukses!
     
"Ayu, selamat ulang tahun yang ke 16, doa Mama tentu yang terbaik untuk Ayu... Makin cantik, bukan hanya fisik saja, namun juga batin, jaga sholat, jaga nama, baik nama Ayu sendiri, namun juga nama mama, papa, keluarga, semoga Allah selalu menuntunmu menelusuri jalan hidupmu, dan menjadikanmu wanita mulia di hadapanNya, aamiin.."

Sekarang mama lagi menunggu giliran radioterapi, dapat nomer 8, biasanya siiihhh jam 9 sudah selesai, karena mulainya jam 8 dan terapinya singkat. Tapi hari ini kurang oke nih kondisi tubuh, tadi pagi bangun jam 2 dan susah tidur lagi. Punggung agak terasa panas. Mudah-mudah nanti mereda.

As you know, minggu lalu tepatnya hari Kamis tanggal 27 Februari 2014, dokter Walta Gautama, onkolog mama bilang bahwa di dalam di payudara kiri mama ada tumor ganas yang menjalar ke tulang belakang, tulang panggul, tulang kaki, tulang dada, sedikit di lengan kiri dan paru. Komplit sekomplitnya 😊. Kaget? Jelas. Tapi ya sudahlah ini semua pasti kehendak Allah yang terbaik untuk mama dan juga kalian. Cemas? Pasti. Mikir uangnya, mikir kalian, mikir usia yang mungkin, mungkiiiiinnnn tak terlalu lama lagi. Uuugghhhh banyak hal loncat-loncat di dalam kepala. Tapi kata Allah, tidak mungkin Ia berikan ujian melebihi kekuatan ummatNya. Jadi kita kuat dong ya? Jelaasssssssss....

Orang lain belum tentu bisa menerima kenyataan ini seringan kita. Ya nggak siiihh?

Oh hari ini mbak Mimi terima raport! Nanti kita baca bersama yaa..mudah-mudahan rankingnya naik, aamiin. Karena ranking penting kalau SMA buat "undangan". 

Sudah jam 07.30  masih setengah jam lagi mulainya. Mama ngantukk.. Nanti mau mampir ke ruang dr Aldrin ah.. Mau nunut tidur sebentar 😊. Enak juga punya terapis pribadi seperti dia, baik hati dan tidak sombong. Aih... Itu juga berkat bude Rinni keleuussssss...
See you at lunch, girls..

Mom


Kamis, 06 Maret 2014

~ sapa ~

batas senja dengan kelam sudah tak kentara lagi
ketika kakiku yang letih menekuni harapan itu satu per satu
ketika lenganku yang lemah berayun pelan
hanya ada suara rintih menemani
lirih, rintihku sendiri

dan ketika yang bernama hari telah berganti sebutan menjadi malam
langkahku sudah terasa begitu lelah, makin lelah
aku nyaris mengalah
pasrah
bahkan untuk menunduk pun aku lelah

lalu tiba-tiba terasa lenganku tersentuh entah oleh apa
karena demikian gelap
aku menggapai-gapai mencari jawaban
dan tanganku tergenggam, erat
dan terdengar bisik perlahan

"Ini aku"
suara yang kukenal
ya, itu pasti kau
yang kerap menyapaku dengan caramu yang hanya khasmu
"Aku bersamamu, selalu"

Jakarta, medio Maret, ketika yah..ketika...

Minggu, 02 Maret 2014

I'm Back..

Nyaris setahun aku tak menyentuh blog ini. Bilik yang dulu jadi tumpahan puisi-puisiku. Why now? Why NOT? I miss this. I need this. I feel that I need to write something. Jutaan hal melingkar-lingkar dalam otakku beberapa minggu ini, yang sulit sekali kutuangkan dalam bahasa verbal. 

So, let's start again...

See you...very soon...