Rabu, 18 Februari 2015

~ kulukai hatimu sore itu ~

kulukai hatimu sore itu
meski aku ingin sekali berdebat dengan hatiku
bahwa lukamu akan segera mengering
tapi rasanya percuma saja
karena aku yakin kau sudah lelah dengan segala alasan dan riak kataku yang tak jelas

kulukai hatimu sore itu
dengan sebuah pertanyaan penuh rasa
yang seharusnya tak nyata-nyata kuungkap
meski aku tahu lukamu mungkin akan segera kering
aku sungguh sok tahu

kulukai hatimu sore itu
yang karenanya kulukai juga hatiku
hingga berdarah hebat
yang kemudian hingga kini aku masih sibuk membebat
luka hatiku sendiri
karena kecerobohanku padamu

kulukai hatimu sore itu
dengan serta merta karena gempita hati yang harusnya kutekan
dan kini hanya tersisa perih mendendam
aku sungguh-sungguh sok tahu
padahal aku tak tahu apa-apa tentangmu
aku bukan siapa-siapamu

kulukai hatimu sore itu

Jakarta, 17 Februari 2015

Rabu, 11 Februari 2015

~ it's not just a birthday note ~

Ketika jarum jam menunjuk ke angka dua belas lewat tengah malam tanggal sepuluh Februari dua ribu lima belas, mendadak handphone menjerit menandakan notifikasi pesan berdatangan. Ya, teman, saudara, sahabat bergiliran memberi ucapan selamat atas "berkurangnya" jatah hidupku di dunia. Empat puluh enam bukan usia yang muda lagi, sudah saatnya aku memikirkan hal-hal di luar kesenangan duniawi. Sudah saatnya memikirkan betapa waktu adalah hal yang paling berharga mengingat jatah usia yang makin sedikit. Introspeksi, tafakur, merenung apalah namanya intinya sama : koreksi diri seraya memohon ampunan Sang Pencipta atas dosa yang demikian banyak tak terhitung yang kubuat detik demi detik. Ucapan-ucapan bernada doa keselamatan, kesehatan, kebahagiaan dari segala penjuru bukan sekedar ucapan basa-basi. Itu semua ucapan peringatan agar waktu yang tak banyak ini kugunakan dengan sebaik mungkin. Bukan tak mungkin tahun depan sudah tak ada gunanya. Kita tidak pernah tahu rahasia Allah akan jatah umur. Pesta ulang tahun bermewah-mewah itu sudah tak ada gunanya jika kita tahu. Kini aku sibuk menulis pesan di dalam sanubariku dan di dalam sanubari anak-anakku : jadilah pribadi menyenangkan, bermanfaat bagi banyak orang, jangan menyusahkan orang lain, sholat, sholat, sholat, dan sejuta pesan lain. It's not just a birthday note. Terima kasih kepada semua yang telah mengingatkanku. Semoga Allah melimpahi kalian dengan berkah luar biasa. Don't waste it.

Love you all...
SK 10/02/2015