tahukah kamu
apa yang terbaca dari raut wajahmu yang berkerut-kerut?
sebuah lautan ilmu tentang rasa
rasa yang bertautan enggan lepas
memindai hatimu di keremangan cakap
adalah sebuah pekerjaan yang tak pernah sia-sia
karena aku pasti akan menemui ujung yang gilang gemilang
yang pangkalnya berupa cinta
tahukah kamu
apa yang terdengar dari helaan nafas yang teramat berat?
sebuah samudra pikir tentang hidup
hidup yang berkelip-kelip enggan redup
mengertimu di tengah ramainya akal yang selalu pekak
adalah sebuah perjalanan yang tak pernah membosankan
karena aku pasti akan menemui mati yang berbuluh rindu
yang pangkalnya tak lain adalah cinta
semua berpangkal dari cinta
titik
Jakarta, 29 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar