tepat hari ini tiga tahun lalu, katamu
aku ingat, jelas ingat
saat keringat tandas oleh rasa
dan selalu sesal dan kemudian tak
dan kemudian diam dan kemudian bicara
tentang kamu dan gending-gending cinta sarat makna
lalu mengapa cangkir ini terasa retak
jika kau selalu datang dan tekun menambal?
atau aku yang bebal?
atau aku yang terlalu cinta hingga dungu?
hanya kamu yang tahu
selalu nyaris tahu
sejenak kau sesap hatiku dengan hati-hati
lalu berkata ,"Aku sudah mengerti"
dan kurasakan air mataku melaut, asin
"Dengar", lanjutmu
"Aku selalu menunggu Juni, karena kamulah Juni"
tiga tahun lalu serasa baru saja
namun tetap terasa cangkir ini retak
Surabaya, 7 Juni 2008 dalam ingatan kencang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar