ketika bumi diluluh-lantakkan air yang demikian ganas
mengikis sisi-sisinya
mengiris-iris kulit perutnya dengan tanpa belas kasih
aku hanya punya namamu yang tampaknya selalu nyata
enggan pergi
bayangkan
bahkan hujan yang terderas pun tak mampu menghapusmu
dari hatiku
l e k a t
Antara Jakarta - Jeddah, detik demi detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar