Hitungan langkah berderap kacau
Meniti ujung selendang cintamu
Bergoyang bumi seakan menari salsa
Menatap butir airmata jatuh tak terseka
Getar lidah tak putus berujar lara
Gelinjang bibir menahan pedih luka
Satu kata terpikir tapi tak jelas makna
Ahhh sudahlah ..
berkata atau tidak, luka tetap menganga
Kutinggalkan semua warna bianglala
Kususuri pematang takdir hingga lenyap lenyap dahaga
Kan kucari satu jawab atas tanya
Apakah renjana ini sudah dalam rencanaNya ?
Kutunggu Jawab datang berkendara waktu ..
BATAVIA , 01/11/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar