Rabu, 02 November 2011

~ renjana ~

Hitungan langkah berderap kacau
Meniti ujung selendang cintamu
Bergoyang bumi seakan menari salsa
Menatap butir airmata jatuh tak terseka 

Getar lidah tak putus berujar lara
Gelinjang bibir menahan pedih luka
Satu kata terpikir tapi tak jelas makna 
Ahhh sudahlah .. 
berkata atau tidak, luka tetap menganga 

Kutinggalkan semua warna bianglala
Kususuri pematang takdir hingga lenyap lenyap dahaga
Kan kucari satu jawab atas tanya
Apakah renjana ini sudah dalam rencanaNya ?

Kutunggu Jawab datang berkendara waktu .. 


BATAVIA , 01/11/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar