kunamai ia subuh
yang selalu tepat waktu lalu menunggu
sebagaimana ia merindukan doa
setelah malam-malam yang penat
kunamai ia fajar
yang setia mengangkat gelap dari senyap
dan menundukkan pagi agar menyerah
menundukkan hati
kunamai ia bintang
yang dengan diam memberi terang
walau sendirian tak pernah gentar
tanpa pamrih
kunamai ia waktu
runut berjalan tak kenal lelah
mendera sepi, menangkup ramai
menjanji jujur
kunamai ia : engkau
Jakarta 2 Januari 2012 dalam mendung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar