engkau adalah bintang yang direlakan bulan untuk menjadi terang, lalu redup, lalu hilang, lalu datang ; direlakannya untuk menjadi ada
engkau adalah pagi, adalah siang, adalah senja yang tak kan pernah malam, selalu warna, tak pernah kelam
engkau adalah diam, adalah ramai, adalah diskusi-diskusi panjang tentang kehidupan-yang-tak-pernah-lulus-sampai-entah-kapan
engkau adalah cerita yang tak berkesudahan, bersambung, tak pernah pendek, tak pernah usai, walau titik koma telah lelah bekerja mati-matian di dalamnya
engkau adalah inspirasi yang tak pernah lenyap walau kadang aku harus mengais tangis agar engkau rela
engkau adalah bentang definisi yang senantiasa curah seakan tak pernah henti, walau otak seakan mati kehilangan kata-kata
Jakarta, dini hari 27 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar