Kamis, 16 Februari 2012

~ kembali hampa ~

ketika ribuan kata melesat bersama busur rindu
dan berharap tepat menancap di tengah hati berpeluh
lalu melihatnya menggelepar
keringat mengucur deras
sederas itu rinduku

ketika bulan meledek terjengkang-jengkang menertawakan malam
yang setengah mati menghidupkan gelap
yang akhirnya pasrah membiarkannya sedikit terang
membiarkannya berdetak
sepasrah itu asaku

lalu di manakah cinta saat aku perlukan
saat engkau ada di hadapan, dan aku diam?
tak segegap gempita asa yang bergulung-gulung
bahkan baunya pun tak tercium dari kelok hati
lenyap tak berpendar seperti mauku dulu

atau bejana itu telah koyak oleh curiga
yang walaupun diisi jutaan kali selalu daras
lalu busur yang melesat seakan kembali memutar arah
dan bulan kalah terang dengan gelap
dan aku kehilangan kamu

Jakarta 16 Februari 2012 lewat SLJJ :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar