Sabtu, 17 Desember 2011

~ perpisahan ~

sedang kusemai mangu yang mendadak datang
bercakap kami tentang perasaan
tentang cinta
berupa-rupa pertanyaan yang menggugat
kebanyakan : mengapa?

menyeret pada ujung lalu
saat kau gelandangkan nyata
memaksa dekap rasamu yang menggumpal
pada mimpi
pada khayal berwujud cinta

masih pantaskah kau mencinta kali kedua
jika hatimu melulu miliknya
lalu di manakah setia?
di manakah aku?

tak kah kau sadari hatiku meruyak?
kalbuku ngelu
pernyataanmu menggetaskan rasa
perih

kini
saat musik indah itu telah berhenti sempurna
kau kemas kecewamu menujunya
pulang
dan kubisikkan : selamat jalan

Jakarta, 17 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar