Selasa, 20 Desember 2011

~ remedi tentang sanga ~

surya geliatkan hangatnya menyentuh muka bumi
aku masih termangu kunyah-kelanakan pikir
tentang semua yang telah kita lakukan
di mega nirwana penuh biru
dan memaksaku tanya pada keliman iman
"adakah ia mewujud?"
"ataukah ia hanya bayang lesu tentang nafsu?"

sementara degup cemburu menjamah raga
akan nyata yang terbentang bak lembah tanpa batas
menjaring rasa yang selalu membuatku lelah
walau ratusan abjad itu berkata sebaliknya
engkau mengukir senyum di lekuk darahku mengalir
engkau semaikan gairah tak terperi di hamparan jantung berdetak
menghentak

jika raga ini mampu bersaing kuat dengan hati 
kan kubiarkan ia menantimu di ujung nirwana
membasuhmu dengan air cinta yang kuseduhkan hangat suam
kan kureguk bekas tetesnya mendulang ikhlas
mendaur ulang rindu 
agar tercabik belasan puas sekali usap
mencandai rasa 

tersadar bahwa engkau hanya butir halusinasi
hujamkan perih meledakkan angkuh
dan hatiku mengerjap kesakitan
tertoreh khayal
terpecut kangen
sedang harapan terkekeh melihatku berdarah-darah
menungguku mati

Jakarta 20 Desember 2011 
inspirasi datangnya bisa dari mana saja, siapa saja..
"masih tentangmu yang membawa inspirasi tak lekang batas"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar