dan tatap mata itu,
kubawa hingga tidurku,
menggelayut mimpi hingga sudut subuh yang bisu,
lalu menggenggam geliatku erat...
pagi ini bahkan cangkir bekas kopi yang baumu,
dengan ampas menyesaki sudut-sudutnya,
masih di situ lengkap dengan sorot tajammu,
berani....
Jakarta, diremas hujan jelang 1 Muharram 1432H...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar