Sabtu, 25 Desember 2010

~ saat kau mulai berhitung ~

saat kau mulai berhitung,
dengan receh yang terkumpul,
sisa kembalian berjuta belanja,
berhitung, dengan uang kertas tak berbentuk,
yang lantas kau tebarkan sebagai zakatmu,
dan kau bergelung bangga...

saat kau mulai berhitung,
dengan remah untuk para yatim di pinggir jalan,
untuk papa siapa saja yang tengadahkan tangannya,
membusung dada kau tebarkan ratusan perak,
bukankah itu sedekah? dalihmu.

saat itu pulalah Tuhan juga berhitung pada rizkimu,
dan kau makin pelit karena penerimaanmu sedikit...

semoga kau sadar, (walaupun ku ragu)
bahwa mereka seharusnya kau tebari terbaikmu,
bukan dengan uang gombal bau busuk,
bukan dengan ratusan perak yang tak berarti,

maka Tuhan akan kembalikan dengan rumus perkalian sempurna,
karena memang demikianlah mutlak dijanjikanNya...

Ujung lidah 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar