aku di dalam bentang waktu,
kurun yang mencabikku menjadi cinta,
menjadi keliaran rasa yang tak berdinding,
meruak mutlak semu...
cinta yang sama masih kusimpan dalam burat rambut abu-abu,
hingga waktu menjemput riang,
sedang kamu sembunyi di antara alang-alang kecut,
bernama takut...
aku di dalam bentang waktu,
meliar,
menggagak teriak pekak,
nanar mata mencari tegak bernama kamu....
Jakarta, sore kering 9 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar