rasa pahit yang tandas
karena sudah kuberikan semua yang kupunya
hingga kentalnya ampas
semua!
dan kamu masih menggaruk
maruk merajuk
bertahan agar merah hatiku tetap merah
hingga akhirnya sorot matamu mematikanku
dan membawaku pergi
melesat ke atas
menembus awan yang dikelir abu-abu oleh mendung
yang tak dibiarkannya menerang
rasanya,
aku susah kembali
Jakarta, medio Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar