Sabtu, 15 Januari 2011

~ cangkir kedua ~

rasa pahit yang tandas
karena sudah kuberikan semua yang kupunya
hingga kentalnya ampas
semua!
dan kamu masih menggaruk
maruk merajuk

bertahan agar merah hatiku tetap merah
hingga akhirnya sorot matamu mematikanku
dan membawaku pergi
melesat ke atas
menembus awan yang dikelir abu-abu oleh mendung
yang tak dibiarkannya menerang

rasanya,
aku susah kembali


Jakarta, medio Januari 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar