Senin, 24 Januari 2011

~ sakit ~

sedang aku masih menelan kemunafikan
kujadikan pil pagi
pil siang
dan pil malam
tiga kali sehari
cukuplah

aku sakit, kata emakku
kukatakan padanya aku kaya
padahal kukais dompetku
hingga jebol jahitannya
saat kubeli nasi di warung depan
saat kubeli nyawaku dari matamu

kukatakan padanya
semua baik-baik saja
padahal kututupi borokku dengan minyak wangi paling mahal
utangan, tentu
kurasa emakku tahu
tapi aku punya pil andalan, tidak peduli

munafik sepertinya sudah jadi darahku
membelit
mengkanker
emakku was was memandang tingkahku
yang sulit sekali jujur
pada jantungku

aku sakit
maka kuminum obat
hingga makin parah
dan kutunggu detak jantungku berhenti
saat itu munafikku selesai
aku jujur, aku mati

Jakarta 24 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar