Jumat, 28 Januari 2011

~ jujur ~

berkata pagi padaku,
"maafkan atas mendung yang mengejek"
"sungguh kurang ajar dia, senang betul menempel tenarku"
memang benar
pagi ini mendung terasa menyengat
seolah menandakkan tawanya
tanpa suara
persis serigala menyeringai

pagi bilang lagi,
"tapi kupikir-pikir, banyak juga yang suka tawa sembernya itu"
"buktinya? kau malah menggeliat penuh kepuasan"
ah, jadi malu
ketahuan betapa munafiknya aku
padahal jika aku mau jujur
mendung membukus hangatku
menghapus getirku dan mengantarku memuncak

masih tersisa dua jam lagi untuk disebut pagi
aku tak mau tertinggal waktu
maka kusingkap selimut puraku buru-buru
dan mengusap mendung dengan segala mesra
kubisikkan sebaris kalimat sehalus mungkin
agar ia tak tersinggung, tentu
agar ia segera beringsut mandi
"aku bahagia"

Jakarta, 28 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar