Selasa, 02 November 2010

~ dalam kalutku, aku mendoa ~

tengah malam baru lepas dari sarangnya, kala,
aku sadar kau tak di sisi hatiku..
kalut kulipat selimut nyamanku,
dan mencarimu di sudut kasur sepiku..

lamat kudapati kau tengah mengerang,
menahan sakit yang mengejarmu tanpa ampun,
ingin kuberteriak namun lidahku kelu,
hasratku untuk menjambak durjana tertahan langkahku..

lemas, lepas sudah kau dari genggamku,
tercerabut oleh seragam putih yang menyekapmu kini,
meninggalkanku sendiri dalam kalut yang mesra,
hanya doa yang masih menempel lekat-lekat dalam jiwa...

~Semoga lekas sembuh, dan kembali mengajar seperti sedia kala~

19 Februari 2009
Note : puisi itu kutulis, saat sahabatku yang sering berbagi pengalaman hidup dan membangkitkan cinta Bahasa Indonesia dalam diri, terbaring sakit, dihantam DBD....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar