Selasa, 02 November 2010

~ saujana mata ~

ilalang rasa mendesak melesak tanpa ampun ke dalam dada,
liar membabi buta..
sebuta cinta pada tuan penyembuh luka jiwa,
tak pelak renjana menggelegak,
bagai hendak memuntahkan lahar panas smara,
padaku, tanpa sengaja...

kini aku terlunta,
karena memelihara rasa,
karena membiarkan jutaan ilalang meruap merajalela,
tak terkira rasanya kala saujana mata,
hanya Kanda yang ada...

TPR Romantisme Februari 2009




Tidak ada komentar:

Posting Komentar