Selasa, 02 November 2010

~ menunggumu ~

aku berteman sepi malam ini,
suara televisi menguap begitu saja tanpa arti bersama asaku,
ingin kudengar suaramu, sedetik saja,
bilang bahwa kau di sana menjadikanku Ratu dalam pikirmu...

kejenuhan tumbuh bagai jamur tak terkendali,
gatal, namun tak tergaruk,
pedih, seperti meledek hatiku yang perih,
sepertinya aku masih harus berdamai dengan gelap malam ini,
karena tawaranku untuk menukar sepiku dengan sapamu,
ditolaknya mentah-mentah tadi..

Kusesali betapa mahalnya harga bahagiaku...

TPR Romantisme Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar