Selasa, 02 November 2010

~ Sang Ratu telah mati ~

kala malam mulai menentang mentari,
kelambu robek menyisakan hembusan angin tanpa arti,
sang Ratu tergolek rapi tak bersuara..
walau gemuruh di dada terdengar hingga rawa-rawa

sunyinya malam membekap siapapun yang hendak bertanya
wahai Ratuku, mengapa engkau bermuram durja..
sang Ratu tetap diam tak bergeser tetap tergolek
ah mungkin lebih baik aku mati, pasti gumamnya

kelambu robek makin lebar seakan tanpa guna
sang Ratu akhirnya bangkit dan berkata,
resahku hanya milikku, hidupku tak seorangpun mampu tahu
dan aku hanya ingin berhenti, sejenak saja ingin termangu dan membisu..

sesaat Ratu bersuara, tak nyana terlihat kilatan pisau di balik kelambu robek
namun Sang Ratu tak sedikitpun risau, dia sudah tau, inilah waktuku
terpejam ia menikmati surganya sakit, nerakanya nikmat
sesaat, sebelum semua suara lenyap..

hari telah pagi, Sang Ratu telah mati...


TPR,15JAN09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar