bukan aku jika tak mampu menahan rindu,
setelah tigaratusan hari kita senantiasa terpisah jarak,
dan bertemu di sela-sela daun cinta,
tapi akhirnya tahanku jebol lantak,
sesal berbilang cemburu yang runyak,
dan aku yang merugi,
karna kau bagai membungkam rasa,
masihkan aku bersantai di hatimu?
kuhitung per duapuluh empat jam,
agar segera bisa terbang ke dalam pelukmu lagi,
seperti dulu,
peluk rindu...
Jakarta, 22 Maret 2010
setelah tigaratusan hari kita senantiasa terpisah jarak,
dan bertemu di sela-sela daun cinta,
tapi akhirnya tahanku jebol lantak,
sesal berbilang cemburu yang runyak,
dan aku yang merugi,
karna kau bagai membungkam rasa,
masihkan aku bersantai di hatimu?
kuhitung per duapuluh empat jam,
agar segera bisa terbang ke dalam pelukmu lagi,
seperti dulu,
peluk rindu...
Jakarta, 22 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar